Kesepakatan tersebut muncul setelah dialog ke-24 Perwakilan Khusus tentang Masalah Perbatasan di New Delhi pada 18–19 Agustus 2025. Pertemuan itu dipimpin oleh Penasihat Keamanan Nasional India (NSA) Ajit Doval dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Wang juga menyerahkan undangan Presiden China, Xi Jinping kepada Perdana Menteri India, Narendra Modi, untuk menghadiri KTT Shanghai Cooperation Organisation (SCO) di Tianjin pada 31 Agustus–1 September 2025.
Situasi perbatasan menjadi isu utama karena ketegangan sempat memuncak pada bentrokan 2020 yang menewaskan puluhan tentara. Doval mengatakan kondisi perbatasan kini lebih tenang dan hubungan bilateral menunjukkan tren positif sejak pertemuan Modi dan Xi di Kazan, Rusia, pada Oktober 2024. Wang menilai pertemuan Kazan menjadi tonggak penting dalam arah hubungan kedua negara.
“Kemunduran yang kita alami dalam beberapa tahun terakhir tidak sesuai dengan kepentingan rakyat kedua negara kita,” kata Wang pada Selasa (19/8/2025), dikutip Indian Express.
Ia menambahkan bahwa pertemuan Kazan menunjukkan arah bagi perkembangan hubungan bilateral dan memberikan dorongan untuk penyelesaian yang tepat atas masalah perbatasan.
Dialog juga menghasilkan kesepakatan membentuk kelompok pakar di bawah Mekanisme Kerja untuk Konsultasi dan Koordinasi Urusan Perbatasan India-China (WMCC). Selain itu, dibentuk kelompok kerja baru dan mekanisme tingkat jenderal di sektor Timur dan Tengah, melengkapi mekanisme yang sudah ada di sektor Barat.
Modi menyebut kemajuan hubungan bilateral terlihat nyata, termasuk dibukanya kembali perjalanan ziarah Kailash Manasarovar.
“Senang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi. Sejak pertemuan saya dengan Presiden Xi di Kazan tahun lalu, hubungan India-Tiongkok telah membuat kemajuan yang stabil dipandu oleh rasa saling menghormati terhadap kepentingan dan sensitivitas masing-masing. Saya menantikan pertemuan kami berikutnya di Tianjin di sela-sela KTT SCO. Hubungan yang stabil, dapat diprediksi, dan konstruktif antara India dan Tiongkok akan berkontribusi secara signifikan terhadap perdamaian dan kemakmuran regional serta global,” kata Modi.