Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett. (Twitter.com/Naftali Bennett)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, telah memberikan sinyal bahwa tak ada lagi impunitas yang akan diberikan kepada Iran. Pada Minggu (29/5/2022), Bennett menyatakan bahwa Iran tak akan luput dari hukuman karena telah menghasut untuk melancarkan serangan. 

Pernyataan tersebut dikeluarkan seminggu setelah pembunuhan di Teheran terhadap seorang kolonel revolusi Iran. Israel dituduh menjadi pihak dibalik pembunuhan salah tokoh di Iran tersebut. 

1. Iran dan Israel saling menyalahkan satu sama lain

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett (Twitter.com/Naftali Bennett)

Sebelumnya, Israel telah menuduh Hassan Sayad Khodai sebagai teroris asal Iran karena telah merencanakan serangan terhadap warganya di seluruh dunia. Hassan dikabarkan ditembak mati di mobilnya oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor, dilansir Al Arabiya News.

Hal tersebut telah memancing tuduhan pembunuhan sebelumnya di Iran yang berfokus pada ilmuwan nuklir kepada agen Mossad, agen intelijen milik Israel.  Kantor berita semi-resmi Iran ISNA mengatakan, anggota jaringan Mossad intelijen Israel telah ditemukan dan ditangkap oleh otoritas Iran segera setelah penembakan di Teheran.

Israel menolak untuk mengomentari tuduhan pembunuhan tersebut. Kedua negara saling menuduh berbagai peristiwa yang menyebabkan semakin memanasnya hubungan antara Israel dan Iran. 

2. Israel sebut tak akan ada lagi imunitas bagi Iran

Editorial Team

Tonton lebih seru di