Hubungan Memburuk, Jerman Tangguhkan Misi Militer di Mali

Jakarta, IDN Times - Pasukan Jerman yang tergabung dengan misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Mali (MINUSMA) akan menangguhkan operasinya. Keputusan itu diumumkan pada Jumat (12/8/2022) oleh juru bicara Kementerian Pertahanan di Berlin.
Alasan utama penangguhan itu disebabkan memburuknya hubungan dengan pemerintahan Mali, yang disebut tidak mau mengelurkan izin penerbangan pesawat Jerman yang digunakan untuk merotasi personel militernya.
1. Sekitar seribu pasukan Jerman ditempatkan di Mali
Mali telah mengalami ketidakstabilan sejak lama. Pasukan penjaga perdamaian MINUSMA, yang didirikan pada 2013 oleh PBB, berfungsi untuk mendukung pasukan memerangi kelompok militan yang mengacau.
Jerman sendiri, melansir Reuters, mengerahkan sekitar seribu pasukannya untuk bergabung dengan MINUSMA. Banyak dari mereka ditempatkan di pangkalan militer sebelah utara kota Gao.
Sebagian besar pasukan Jerman bertugas dalam misi pengintaian untuk membantu kelompok pasukan perdamaian MINUSMA.
"Kami akan, setidaknya untuk saat ini, menangguhkan bagian misi pengintaian," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman.