Jakarta, IDN Times - Sebagian besar kota Mariupol di Ukraina telah dikuasai Rusia kecuali kompleks industri logam Azovstal yang luas. Diyakini masih ada banyak warga sipil yang terjebak di kompleks tersebut meski PBB telah mengupayakan evakuasi.
Invasi Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022 telah membuat kota Mariupol menderita. Kota tersebut telah dikepung selama lebih dari dua bulan dan sekitar 100 ribu penduduk sipil diyakini masih terjebak, khususnya di pabrik Azovstal.
Pada hari Selasa (3/5/22), Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin. Kantor Kepresidenan Macron mengatakan bahwa Presiden Prancis mendesak Putin untuk mengizinkan evakuasi warga dari pabrik logam tersebut.
Belum diketahui apakah desakan Macron itu ditanggapi oleh Putin. Tapi Presiden Rusia tersebut meminta Macron mendesak negara-negara Barat untuk berhenti mengirim senjata ke Ukraina. Putin juga menilai Ukraina sejauh ini tidak serius dalam negosiasi perjanjian damai.