Turunnya hujan di puncak lapisan es besar Greenland, disebut terjadi pada hari Sabtu (14/08) di area dengan ketinggian 10.551 kaki. Para ilmuwan dari National Science Foundation Summit Station AS berkata, fenomena ini adalah yang pertama kalinya terjadi sejak pencatatan dimulai pada 1980. Akibat datang secara tidak terduga, mereka pun tidak dapat mengukur curah hujan yang turun karena ketidaktersediaan alat.
Di saat yang hampir bersamaan, kenaikan suhu yang mendatangkan hujan juga telah menyebabkan pencairan berskala besar di lapisan es Arktik hingga lebih dari 50 persen pada bulan Juli lalu.
Menurut penjelasan ringkas dari Dr. Thomas Mote, ilmuwan iklim di University of Georgia, dua peristiwa tersebut bisa terjadi akibat gelombang aliran udara yang tidak mengalir dalam pola normalnya. Alih-alih berada di jalur barat ke timur, gelombang itu justru turun ke selatan melewati aliran laut Kanada dan lantas membawa udara bertekanan rendah ke perairan yang lebih hangat, dengan kandungan panas serta kelembaban.
Ketika berputar kembali ke utara, udara hangat dan awan yang dibawa mengakibatkan kenaikan suhu dan mendatangkan hujan ketimbang salju.