Jakarta, IDN Times - Kelompok hak asasi manusia Human Rights Watch mendesak intervensi segera dari komunitas internasional untuk mengakhiri kekerasan geng yang meningkat di Haiti. Berbagai kasus kriminal mulai dari perkosaan, penculikan dan pembunuhan marak terjadi di Port-au-Prince, ibu kota negara itu.
"Semakin lama kita menunggu dan tidak mendapat tanggapan ini, kita akan melihat lebih banyak orang Haiti dibunuh, diperkosa dan diculik, dan lebih banyak orang menderita tanpa cukup makan," kata Ida Sawyer, direktur divisi krisis dan konflik di Human Rights Watch, yang mengunjungi Haiti untuk menyusun laporan tentang kekerasan tersebut pada Senin (14/8/2023).
Awal bulan ini, Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mereka akan memperkenalkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengizinkan Kenya untuk memimpin pasukan polisi multinasional untuk memerangi geng di Haiti. Namun, belum ada kabar kapan resolusi itu akan dikeluarkan.
“Pesan utama yang ingin kami sampaikan adalah bahwa rakyat Haiti membutuhkan dukungan sekarang. Kami mendengar berulang kali bahwa situasinya sekarang lebih buruk di Haiti daripada yang dapat diingat orang," kata Sawyer, dikutip dari Associated Press.