Dilaporkan dari Reuters, menanggapi bukunya terkena sanksi larangan di Hungaria, Schimel menganggap bukunya sedang dalam serangan sebelum hukum baru di Hungaria yang menargetkan hak LGBTQ+. Ia juga mengatakan, "Ini sebuah serangan terkoordinasi, mereka berupaya dengan berbagai metode untuk membuat ketakutan dalam membicarakan keluarga pelangi dan isu lain yang memang ada di dunia ini."
Di sisi lain, Yayasan Rainbow Families yang telah menerbitkan "Early One Morning" mengatakan bahwa bukunya sudah membantu 1.000 pasangan sesama jenis di Hungaria, terkait untuk membesarkan anak dari pasangan LGBTQ+. Pihak penerbit juga berkata, "Keluarga LGBT itu normal, seperti keluarga pada umumnya. Lagipula, buku itu juga menunjukkan kehidupan biasa dan sama sekali tidak membahas seksualitas orang tua."
Selama ini Hungaria yang dipimpin Perdana Menteri Viktor Orban memiliki pandangan untuk melindungi nilai-nilai kekristenan. Maka dari itu, pemimpin sayap kanan tersebut cenderung membatasi liberalisme yang sesuai dengan pandangan Eropa Barat.