Papan penunjuk saluran pipa Nord Stream 2. instagram.com/wognews/
Keputusan Hungaria turut memperburuk hubungannya dengan Ukraina. Bahkan, Kiev menuding perjanjian antara Hungaria dan Rusia itu dilandasi kepentingan politik dan merusak negaranya yang menjadi jalur pipa gas dari Rusia.
Dilansir dari BNN Bloomberg, kepala Gas Transmission System Operator of Ukraine LLC, Serhiy Makogon, mengatakan kerja sama ini contoh jelas kebijakan Kremlin kepada Ukraina. Ia juga berkata, "meskipun kontrak akan berakhir hingga 2024, kami berharap adanya penurunan pasokan gas ke Hungaria melalui pipa di Ukraina."
Meski begitu, Rusia yang selama ini mayoritas mengirimkan gas alam melalui Ukraina telah melakukan divesifikasi rute ekspor. Negara Eurasia itu tengah merencanakan pembangunan pipa Nord Stream menuju ke Jerman dan TurkStream yang melewati Turki.
Di sisi lain, Hungaria yang sebelumnya sangat bergantung pada Rusia dari pipa gas alam yang melewati Ukraina, kini sudah mendiversifikasi impor gas dari beberapa negara tetangganya. Hungaria juga telah mengamankan suplai gas dari Royal Dutch Shell melalui Kroasia.
Sementara itu, Hungaria di bawah kepemimpinan Viktor Orban menjadi sekutu terdekat Rusia di dalam Uni Eropa. Bahkan, negara Eropa Timur itu kerap menentang keputusan Uni Eropa terutama berkaitan dengan permasalahan LGBT dan imigran.