Pada persidangan tersebut, terungkap bahwa Haidari pertama kali dipaksa untuk menikah secara siri pada usia 15 tahun, namun berakhir dengan perceraian dua tahun kemudian. Setelah itu, ia tidak ingin menikah lagi sampai berusia 27-28 tahun.
“Dia ingin melanjutkan studi dan mendapatkan pekerjaan,” kata Hakim Fran Dalziel.
Meskipun Jan percaya bahwa ia berusaha melakukan yang terbaik untuk putrinya, namun Dalziel mengatakan bahwa perempuan itu sering mengabaikan keinginan Haidari dan menyalahgunakan kekuasaannya sebagai seorang ibu.
“(Haidari) pasti tahu bahwa tidak berpartisipasi dalam pernikahan itu akan menimbulkan pertanyaan tentang Anda dan anggota keluarga lainnya. Dia tidak hanya khawatir dengan kemarahan Anda, namun juga posisi Anda di masyarakat," tambah hakim.
Dalam sidang vonis Halimi atas pembunuhan Haidari pada 2021, pengadilan di Australia Barat mengungkapkan bahwa Halimi bersikap kasar dan melakukan kekerasan terhadap istrinya, serta memaksanya melakukan pekerjaan rumah tangga.