Sejumlah masyarakat Thailand mengkritik perubahan nama ini. Menurut mereka, penyebutan nama Bangkok lebih mudah, terlebih untuk masyarakat asing.
Dilansir dari Bangkok Post, mantan pengajar bidang ekonomi di Universitas Chulalongkorn, Somkiat Osotsapa, mengatakan bahwa nama Bangkok telah menjadi merek negara.
"Bangkok, disingkat BKK, adalah merek negara. Butuh beberapa dekade sebelum nama Bangkok diakui oleh negara lain. Sebut saja versi panjangnya kepada orang asing dan beri mereka ejaan dan lihat bagaimana mereka akan bereaksi," tuturnya.
Menanggapi banyak kesalahpahaman, wakil juru bicara pemerintah, Rachada Dhnadirek menegaskan bahwa nama ‘Bangkok’ masih akan tetap diakui. Hanya penulisannya saja yang berubah dari 'Bangkok' menjadi Krung Thep Maha Nakhon (Bangkok).
Banyak masyarakat yang menilai perubahan ini tidak memiliki dasar yang kuat dan justru membingungkan.