Jakarta, IDN Times - Merek fesyen Zara mengaku menyesali kesalahpahaman atas kampanye iklan yang dianggap ofensif oleh para aktivis pro-Palestina. Mereka juga telah menghapus foto-foto tersebut dari semua platformnya.
Kampanye tersebut menampilkan seorang model yang tampak dikelilingi oleh puing-puing dan patung-patung berselimut kain putih. Di akun Instagram Zara, puluhan ribu orang mengeluhkan foto yang menggambarkan kehancuran di Gaza dan jenazah-jenazah korban serangan Israel.
Hal ini kemudian mendorong masyarakat luas untuk memboikot merek fesyen itu, dan melakukan protes di beberapa tokonya. #BoycottZara" pun sempat menjadi tren di platform jejaring sosial X.