Ogunyemi sendiri memahami bahwa ini adalah area abu-abu di mana sejarah opresi terhadap orang kulit hitam turut berperan dalam kesalahpahaman publik. "Aku tumbuh dengan sangat sadar akan pendapat masyarakat bahwa orang kulit hitam, terutama perempuan, akan terlihat lebih baik jika kulit kami lebih cerah," tulisnya.
"Aku tahu bahwa industri kecantikan telah membakar opini ini dengan sejarah panjangnya yang menampilkan model kulit putih, ras campuran atau kulit lebih cerah sebagai standar kecantikan. Dalam sejarah, dan di banyak negara saat ini, model berkulit gelap digunakan untuk mendemonstrasikan kualitas produk pemutih untuk membantu perempuan mencapai standar tersebut," tambahnya.
Oleh karena itu, ketika mendapat tawaran dari Dove, ia langsung menerima. "Kalau aku tahu bahkan ada kecenderungan sekecil apapun bahwa aku akan digambarkan sebagai inferior, atau sebagai "sebelum" dalam sebuah adegan sebelum dan sesudah, aku akan jadi yang pertama untuk berkata tidak. Aku akan dengan kecewa pergi dari lokasi. Itu berlawanan dengan semua yang kuyakini," tegasnya.
Ketika iklan Dove sudah dipublikasikan di media sosial dan TV, perempuan kelahiran London itu mengaku sangat senang. "Teman-teman dan keluargaku menyukainya. Orang-orang memberiku selamat karena jadi yang pertama tampil, terlihat menawan, dan bisa mewakili Keajaiban Perempuan Kulit Hitam. Aku bangga."