Washington DC, IDN Times - Anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Ilhan Omar, memutuskan untuk tidak tinggal diam usai terima serangan rasis dari Donald Trump dan para pendukungnya. Omar, perempuan Muslim dan berjilbab pertama yang terpilih ke Kongres, mengatakan kepada para reporter bahwa komentar Trump itu "tercela" dan "busuk".
Seperti dilaporkan CNN, perempuan 37 tahun itu juga secara gamblang menyebut Trump sebagai orang yang "fasis". Omar pun mendapatkan dukungan dari sejumlah anggota Partai Demokrat, termasuk beberapa calon presiden, dalam perlawanannya menghadapi Trump dan para suporternya.