Ilustrasi ilmuwan. (Pexels.com/Pavel Danilyuk)
Melansir Mirror, ilmuwan lainnya yang dituduh Rusia telah membocorkan rahasia ke China adalah Anatoly Maslov. Dia telah ditahan di penjara Lefortovo. Dia merupakan kepala peneliti di Institute of Theoretical and Applied Mechanics bagian dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia Cabang Siberia. Maslov dikenal karena inovasi teknologi hipersonik untuk pesawat.
Rekan akademik Maslov, Vasily Fomin, mengatakan bahwa Maslov pernah bekerja sama dengan sejumlah negara.
"Dia menangani masalah transisi laminar-turbulen, yang mempengaruhi pengurangan resistensi pesawat. Pada suatu waktu, atas instruksi pemerintah, semua orang dipaksa bekerja sama dengan rekan asing. Jadi, Maslov bekerja dengan Boeing Amerika, dan dengan China, dan Jerman. Dan sekarang para ilmuwan, ternyata, menjadi bersalah," ungkap dia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia telah menuduh sejumlah ilmuwannya membocorkan rahasia negara dan mendakwanya atas tindakan makar.
Setelah penangkapan Kolker, ilmuwan lainnya di Novosibirsk dilaporkan telah ditahan pada Sabtu, karena dicurigai melakukan pengkhianatan terhadap negara. Belum ada laporan siapa ilmuwan tersebut dan apakah berkaitan dengan kasus Kolker.