Beberapa kendaraan Tesla Model 3 (twitter.com/balleralert)
Menteri Transportasi Prancis, Jean-Baptiste Djebbari, mengungkapkan bahwa tidak ada indikasi kecelakaan fatal ini berasal dari kesalahan teknis.
"Tidak ada elemen yang membuat seseorang untuk percaya jika ini berkaitan dengan masalah teknis," ujar Djebbari.
Di samping itu, pihak Tesla juga sudah mengoleksi data dari sensor dan kamera di dalam kendaraan yang mengalami kecelakaan. Hasilnya mengatakan insiden ini bukan disebabkan oleh kesalahan teknis kendaraan.
Pasalnya, selama ini Tesla dikenal akan teknologi canggih autopilot, sehingga kendaraan dapat bergerak otomatis, termasuk menyetir, akselerasi, dan pengereman. Pengemudi juga tetap dapat mengontrol kendaraan ketika menggunakan teknologi tersebut.
Tesla dikenal sebagai salah satu produsen mobil terkenal yang telah menghebohkan dunia dengan kendaraan listrik otomatisnya. Namun, belakangan ini teknologi itu sedang diragukan buntut dari beberapa kasus kecelakaan.
Sementara kasus kecelakaan terparah yang melibatkan mobil Tesla terjadi pada Desember 2019 di Cloverdale, Indiana, Amerika Serikat. Kala itu, Tesla yang ditumpangi sepasang suami istri menabrak truk yang terparkir dan mengakibatkan seorang tewas, dilaporkan dari laman Daily Mail.