Tangerang Selatan, IDN Times - Dana Moneter Internasional (IMF), pada Kamis (6/10/2022), memperingatkan risiko resesi yang lebih tinggi pada 2023. Perang Rusia-Ukraina membuat proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi global menjadi berubah drastis.
Sebagai informasi, perang di Ukraina telah menaikkan harga pangan dan energi secara global. Rusia merupakan pemasok energi dan pupuk global terbesar, dan konflik di wilayah itu membuat pasokan pangan serta energi menjadi terganggu.
Pandemik COVID-19, meningkatnya inflasi dan, memburuknya kondisi iklim juga berdampak pada ekonomi dunia. Meningkatnya utang oleh negara-negara berpenghasilan rendah juga memperburuk krisis lainnya.