Jakarta, IDN Times - Jerman adalah salah satu negara Uni Eropa (UE) yang memiliki ketergantungan tinggi dengan pasokan energi Rusia, khususnya gas. Perang Rusia di Ukraina dikhawatirkan akan mengganggu pasokan gas dan Berlin mengumumkan rencana penghematan untuk cegah krisis energi.
UE telah berencana akan memangkas dua pertiga pasokan gas dari Rusia sebelum akhir tahun. Akan tetapi, ada kekhawatiran yang muncul bahwa Moskow bisa lebih cepat menutup keran ekspornya.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menuntut negara Eropa dan AS membayar gas dalam mata uang rubel. UE dan AS serta G7 menolaknya dan menilai itu adalah pelanggaran perjanjian yang pernah ditandatangani. Rusia mengatakan mereka tidak akan memberi gas gratis, jadi jika tidak dibayar dalam rubel kemungkinan aliran gas akan dihentikan.