Presiden Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/President of Russia)
Batu bara adalah bahan bakar fosil yang paling berpolusi. Pemerintahan koalisi Jerman sebelumnya sepakat untuk menghentikan penggunaan batu bara pada 2030 mendatang.
Tapi situasi kali ini memaksa Jerman harus kembali meningkatkan konsumsi bahan bakar berpolusi tersebut karena Rusia mengurangi pasokan gasnya.
"Jelas bahwa strategi (Presiden Rusia Vladimir) Putin adalah untuk mengganggu kami dengan menaikkan harga dan memecah belah kami. Kami tidak akan membiarkan itu terjadi," jelas Habeck, dilansir Sky News.
Tapi kabar keputusan peningkatan penggunaan batu bara yang sangat berpolusi itu memukul para aktivis iklim. Mohamed Adow, pendiri lembaga pemikir iklim Power Shift Africa, prihatin dengan hal itu.
Dave Jones, lembaga pemikir iklim Ember, melihat negara-negara UE saat ini dalam kondisi yang sulit. Dia berharap bahwa langkah Berlin meningkatkan batu bara itu benar-benar sebagai tanggapan darurat dan hanya akan berjalan dalam jangka pendek saja.