Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan siap membayar harga yang sangat mahal karena menentang tarif ekspor hukuman Trump, yang dinilai berupaya mendikte kebijakan perdagangan negaranya.
Trump mengenakan tarif tambahan sebesar 25 persen kepada India, dari tarif 25 persen yang sudah ada sebelumnya. Tarif itu digambarkan AS sebagai hukuman karena New Delhi terus membeli minyak Rusia dalam jumlah besar dan mendorong mesin perang Moskow.
"India tidak akan pernah berkompromi demi kepentingan petani, peternak, dan nelayannya. Dan saya tahu bahwa saya pribadi harus membayar harga yang sangat mahal untuk ini, tetapi saya siap," tegas Modi, dikutip dari The Guardian, Jumat (8/8/2025).