Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi beberapa aplikasi media sosial. (Pixabay.com/LoboStudioHamburg)

New Delhi, IDN Times - Pemerintah India baru-baru ini menginstruksikan pihak media sosial untuk menghapus berbagai konten yang berkaitan dengan istilah "varian India" pada hari Jumat, 21 Mei 2021, waktu setempat. Meski demikian, langkah tersebut dinilai oleh eksekutif media sosial adalah langkah yang begitu sulit dilakukan. Bagaimana awal ceritanya?

1. Kementerian Teknologi Informasi India menilai WHO mendaftarkan varian B.1.617 dan berkaitan dengan India dinilai salah

Ilustrasi virus COVID-19. (Pixabay.com/BlenderTimer)

Dilansir dari BBC, pihak Kementerian Teknologi Informasi India mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendaftarkan varian tersebut sebagai B.1.617 dan setiap referensi merujuk ke India dinilai salah. Istilah geografis itu sendiri telah digunakan untuk menggambarkan sejumlah varian lainnya, termasuk Inggris dan Brasil. Instruksi tersebut mulai diberikan pada hari Jumat, 21 Mei 2021, waktu setempat dan catatan tersebut sebelumnya tidak dipublikasikan.

Pihak media sosial diminta untuk segera menghapus semua konten yang menamai, merujuk, atau menyiratkan varian India COVID-19 dari platform. Seorang eksekutif media sosial mengatakan bahwa sangat sulit untuk menghapus semua referensi yang berkaitan dengan varian India. Namun, dalam catatan laporannya menyebut WHO tidak mengaitkan istilah varian India dengan varian B.1.617 dan alasan instruksi semacam ini ditujukan untuk mengekang penyebaran berita palsu atau informasi yang salah selama situasi pandemi ini.

2. Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah India semakin mendorong untuk menghapus berbagai postingan yang dianggap bentuk kritikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di