Ilustrasi virus mpox. (unsplash.com/National Institute of Allergy and Infectious Diseases)
Virus Mpox kerap menyebar melaui kontak dekat. Biasanya ringan, akan tetapi dapat berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi. Adapun gejalanya, yakni flu dan lesi berisi nanah pada tubuh.
Menurut laporan UNICEF, Kongo mencatat lebih dari 18 ribu kasus dugaan mpox. Sejauh ini, kelompok anak-anak menyumbang setengah dari total kasus yang dilaporkan. Sekitar 629 orang meninggal dunia akibat virus tersebut, yang mana sebagian besar adalah anak-anak.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika mengatakan, pesawat kargo berisi vaksin berhasil mencapai ibu kota RD Kongo, Kinshasa pada 5 September.
Sementara itu, menurut pihak berwenang pada Sabtu, kampanye vaksinasi terhadap mpox di Kongo diperkirakan akan dimulai pada 2 Oktober mendatang. Para petugas kesehatan yang berada di tiga provinsi yang paling terkena dampak akan diprioritaskan, dilansir Deutsche Welle.