Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera India (unsplash.com/Naveed Ahmed)

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, berkunjung ke negara bagian di perbatasan Himalaya yang wilayahnya diklaim oleh China. Dalam kunjungannya pada Senin (10/4/2023), Shah mengumumkan program pembangunan senilai 585 juta dolar AS (sekitar Rp8,7 triliun) untuk menambah keamanan perbatasannya.

Shah mengatakan, program itu bertujuan membantu mengembalikan migran keluar dari daerah perbatasan. Program tersebut akan mencakup hampir 3 ribu desa di empat negara bagian dan satu wilayah yang dikelola pemerintah federal di perbatasan China. 

Dalam kunjungannya ke Arunachal Pradesh, Shah menambahkan bahwa pasukan India yang telah lama di wilayah itu sedang memastikan tidak ada yang mengawasi perbatasannya atau merambah tanahnya.

1. India tolak permintaan China yang ingin ganti nama wilayah di perbatasan Tibet selatan

Ilustrasi pegunungan (unsplash.com/Ben Lowe)

Melansir Reuters, pernyataan Shah muncul beberapa jam setelah China menentang rencana kunjungannya ke negara bagian timur India. Beijing menganggap agenda tersebut melanggar kedaulatan teritorial China.  

Arunachal Pradesh menjadi titik baru ketegangan India-China pascakonflik 2020. Saat itu, bentrokan di Himalaya Barat menewaskan 24 prajurit. Pada Desember 2022, pasukan China-India terlibat perkelahian di negara bagian Tawang. 

Pada pekan lalu, India menolak permintaan China untuk mengganti nama dari 11 tempat, termasuk lima gunung di Arunachal Pradesh.

China pada minggu lalu merilis sebuah peta yang menunjukan pergantian nama terhadap 11 tempat di Zangnan atau Tibet selatan, di mana Arunachal Pradesh dicantumkan berada di Tibet selatan.

2. India ingin tentaranya awasi wilayah perbatasan dari China

Editorial Team

Tonton lebih seru di