Jakarta, IDN Times - Kapal penelitian kelautan China, Xiang Yang Hong 3, akan berlabuh di Maladewa pada pekan ini. Kapal tersebut akan melakukan kunjungan ke pelabuhan untuk rotasi personel dan pengisian pasokan, sebelum kembali melaut dan tidak akan melakukan penelitian apa pun saat berada di perairan negara tersebut.
Rencana berlabuhnya kapal Beijing tersebut telah mengusik tetangga Maladewa, India. Bagi Delhi, kehadiran kapal tersebut merupakan penghinaan diplomatik. Beberapa pihak khawatir hal ini dapat menjadi misi untuk mengumpulkan data yang di masa depan dapat digunakan oleh militer China dalam operasi kapal selam.
"Kapal-kapal China melakukan penelitian ilmiah di Samudera Hindia. Aktivitas mereka di laut lepas sepenuhnya sah," kata Zhou Bo, mantan kolonel senior Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.
"Terkadang kapal membutuhkan pengisian ulang, seperti bahan bakar, makanan, dan air. Jadi, mereka berlabuh di pelabuhan negara ketiga, dan itu adalah hal yang normal. Pemerintah India tidak perlu mempermasalahkannya. Samudera Hindia bukanlah Samudera India," tambahnya, dikutip dari BBC pada Senin (5/2/2024).