Ilustrasi virus corona (pexels.com/CDC)
Keputusan India adalah putaran terbaru kasus AstraZeneca yang membuatnya tersandung dalam beberapa masalah. Sebelumnya, produsen virus AstraZeneca telah mendapatkan masalah larangan ekspor dari Uni Eropa (UE) karena dianggap tidak memenuhi kesepakatan mengirim pasokan ke negara-negara anggota UE.
Selain itu, suntikan dosis vaksin AstraZeneca juga ditunda di banyak negara yang mayoritas Eropa, karena isu masalah efek samping pembekuan darah setelah seseorang mendapatkan suntikan vaksin. Kini, keputusan India menunda sementara ekspor vaksin AstraZeneca menjadi masalah baru yang semakin menindih.
Melansir dari laman The Guardian, India sendiri saat ini telah menemukan varian baru mutan ganda virus corona pada hari Rabu (23/3). Varian baru tersebut ditemukan dalam 206 sampel di negara bagian Maharashtra, wilayah yang paling parah terkena dampak virus corona. Varian tersebut juga ditemukan di sembilan sampel yang didapat di ibukota.
Minggu ini SII memberi tahu Brasil, Maroko, dan Arab Saudi bahwa pasokan lebih lanjut vaksin Oxford/AstraZeneca akan ditunda. Ingris juga akan terdampak pada penundaan pengiriman vaksin dari India. PM Inggris, Boris Johnson, telah mengirim sekutu dekatnya Sir Eddie Lister ke India sebagai bagian dari upaya pemerintah Inggris untuk mengamankan jutaan dosis vaksin Oxford/AstraZeneca.