India Tunda Eskpor AstraZeneca dalam Jumlah Besar

New Delhi, IDN Times - India adalah salah satu produsen vaksin virus corona terbesar di dunia. Negara tersebut bekerja sama dengan Oxford/AstraZeneca, mendapatkan lisensi dari perusahaan tersebut dan membuatnya untuk dijual di banyak negara. Selain itu, India juga memiliki perusahaan produsen vaksin terbesar di dunia yakni Serum Institute of India.
Tapi kini India berencana akan menunda ekspor vaksin produksinya sementara. Keputusan itu dilakukan karena permintaan yang tinggi di level domestik. Sebab lainnya juga dikarenakan infeksi yang terus meningkat yang terjadi di India.
1. Langkah India akan berpengaruh bagi COVAX
WHO dan PBB membuat skema COVAX, sebuah skema yang dibentuk untuk mengumpulkan vaksin dan membagikannya ke negara-negara berpenghasilan rendah. COVAX juga menjalin kerja sama dengan India untuk mendapatkan pasokan vaksinnya.
Ketika India memutuskan untuk menunda sementara ekspor vaksin, maka itu juga akan berpengaruh bagi COVAX. Setidaknya ada 64 negara yang akan mendapatkan vaksin dari COVAX yang diproduksi dari Serum Institute of India.
Melansir dari kantor berita Reuters, UNICEF sebagai mitra pengadaan dan distribusi program COVAX mengatakan “kami memahami bahwa pengiriman vaksin COVID-19 ke negara berpenghasilan rendah yang berpartisipasi dalam fasilitas COVAX kemungkinan akan menghadapi penundaan menyusul kemunduran dalam mendapatkan izin ekspor untuk dosis lebih lanjut vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Serum Institute of India (SII)."