Seoul, IDN Times - Indonesia turut ambil bagian dalam pengembangan pesawat tempur KFX/IFX bersama Korea Selatan (Korsel) dengan nama resmi KF-21 Boramae.
Total investasi dari proyek ini tercatat mencapai 8,8 triliun won atau setara dengan Rp100 triliun. Dalam skema join ini, 20 persen pembayarannya berasal dari Indonesia, 60 persen dari pemerintah Korsel dan 20 persen dari perusahaan pembuat pesawat, Korea Aerospace Industries (KAI).
Namun, Indonesia belum membayar lagi sejak Januari 2019 dan baru kembali membayar pada November 2022.
IDN Times yang berkunjung ke pabrik KAI di Sacheon, Korsel, sempat disuguhi pemandangan pengujian penerbangan KF-21, hasil kerja sama Indonesia dan Korsel itu.