Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyesalkan terdapat 50 dekrit Taliban Afghanistan yang mengikis hak-hak perempuan, sejak berkuasa pada Agustus 2021. Hal ini Retno sampaikan di pertemuan PBB terkait dengan kondisi Afghanistan yang digelar di Doha, Qatar, Senin (19/2/2024).
"Indonesia juga merujuk laporan UN Women yang mengatakan sejak berkuasa Agustus 2021, terdapat 50 dekrit Taliban yang mengikis hak-hak perempuan. Dan dekrit-dekrit tersebut tidak ada yang dibatalkan sampai saat ini," kata Retno, dalam keterangannya, Selasa (20/2/2024).
Retno menegaskan, Indonesia setia memperjuangkan isu perempuan di Afghanistan. PBB, disebutnya, harus berkoordinasi dengan OKI demi bisa mewujudkan dihormatinya hak perempuan di sana.
"Indonesia menyarankan isu perempuan harus terus disertakan sebagai salah satu prioritas dalam engagement komunitas internasional dengan Taliban. Dalam isu ini, penting bagi PBB untuk terus melakukan koordinasi dengan OKI," ujar Retno.