New York, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menegaskan, Indonesia sangat berkomitmen untuk dunia yang bebas senjata nuklir. Apalagi Indonesia telah menyerahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Pelarangan Senjata Nuklir atau Treaty on the Prohibition on Nuclear Weapons (TPNW), Selasa kemarin.
“Masa depan kita semua masih di bawah bayang-bayang nuklir, 13 ribu senjata nuklir dimiliki oleh segelintir negara, termasuk beberapa negara di luar NPT. Perjanjian pengendalian senjata ditinggalkan, retorika nuklir menjadi lebih agresif,” kata Retno di sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat (AS), Kamis (26/9/2024).
Retno juga menyatakan bahwa kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) membuat risiko nuklir semakin sulit diprediksi dan dikendalikan.