Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Kementerian Luar Negeri RI. (IDN Times/Sonya Michaella)
Ilustrasi Kementerian Luar Negeri RI. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel terhadap fasilitas penampungan PBB di Kota Khan Younis, Jalur Gaza. Serangan tersebut menelan korban jiwa sebanyak sembilan orang.

“Serangan tersebut menambah daftar pelanggaran yang terus dilakukan Israel terhadap hukum internasional,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (25/1/2024).

Serangan Israel ini menyasar pusat pelatihan PBB di Khan Younis, Gaza selatan. Dua peluru tank menghantam sebuah bangunan yang menampung sekitar 800 orang. Selain sembilan orang tewas, serangan ini juga melukai 75 orang lainnya.

1. AS komentari serangan Israel ke PBB

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyayangkan serangan Israel ke pusat pelatihan PBB.

“Kami menyesalkan serangan hari ini di pusat pelatihan PBB di Khan Younis. Warga sipil dan fasilitas PBB harus dilindungi dan dihormati,” kata juru bicara Kemlu AS, Vedant Patel.

2. Israel tangkap 6 ribu warga Palestina

Pasukan Pertahanan Israel di Perbatasan Israel-Gaza (twitter.com/IDF)

Pasukan Israel sendiri telah menangkap sekitar 6.225 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Jumlah penangkapan tersebut mencakup 210 perempuan, 355 anak-anak, dan 50 jurnalis. Dilaporkan pula, sekitar 7 warga Palestina tewas di dalam penjara

Total, hingga akhir Desember 2023, ada 8.800 warga Palestina di penjara Israel. Angka ini belum termasuk warga Palestina yang ditahan di Gaza.

3. Jumlah korban tewas di Gaza capai 25 ribu orang

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Setidaknya 25.295 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Gaza serta lebih dari 62 ribu orang dilaporkan terluka. Sampai hari ini, Israel juga masih menggempur Gaza.

Warga Palestina juga terpaksa berjalan ke perbatasan Rafah untuk mengungsi. Mereka juga mengalami pemadaman komunikasi dalam sepekan terakhir.

Editorial Team