Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi kembali menegaskan bahwa Indonesia akan mendapatkan vaksin gratis karena telah bergabung dengan Program COVAX. Sementara itu, negara-negara maju akan mendapat vaksin dengan harga subsidi jika bergabung dengan lembaga tersebut.
“Gratis (untuk Indonesia dan negara miskin). Subsidi, dalam konteks negara maju yang disubsidi,” ujar Retno melalui pesan singkat kepada IDN Times, Senin (18/1/2021).
Bergabung dengan COVAX merupakan salah satu dari lima jalan yang telah ditempuh pemerintah RI untuk mendapatkan vaksin virus corona. Pada akhir Desember lalu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Indonesia telah menempuh lima jalur untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Lima jalur tersebut terdiri dari empat kerja sama bilateral dan satu kerja sama multilateral, yaitu COVAX.
Lantas, kapan dan berapa banyak Indonesia bisa menerima vaksin dari jalur COVAX tersebut? Berikut fakta-fakta seputar pengadaan vaksin COVID-19 Indonesia melalui program yang dikelola Global Alliance for Vaccines and Immunisation (Gavi) tersebut.