Madrid, IDN Times – Sepanjang akhir pekan Paviliun Indonesia di arena Konferensi Perubahan Iklim 2019 atau COP 25 di Madrid menggelar sejumlah sesi diskusi. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati berbicara dalam sesi Sains dan Observasi Iklim. Mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyampaikan agenda kerja BMKG di antaranya menyangkut berbagi pengetahuan, analisis dan pembelajaran soal iklim, melayani kebutuhan praktikal pemerintahan, dunia usaha dan komunitas di akar rumput.
Dalam sesi lainnya, membahas soal lahan gambut, panelis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berbagi panggung dengan pembicara dari organisasi PBB untuk lingkungan (UNEP), pihak swasta dan organisasi pangan dunia (FAO) membahas kemampuan Indonesia mengelola lahan gambut sekaligus memanfaatkan teknologi memonitor kondisinya.
Kesempatan dalam COP 25 juga dimanfaatkan untuk kejar realisasi kerja sama bilateral termasuk dengan Norwegia.