Dominic Kane yang melaporkan untuk Al Jazeera menjelaskan bahwa alasan utama Austria mengambil keputusan penguncian penuh adalah karena banyak dari wilayah tersebut mengalami lonjakan infeksi yang mencapai empat digit.
Menurut Kane, infeksi baru telah mencapai lebih dari 1.000 kasus per 100.000 orang. Bagi banyak politisi Austia, itu adalah jumlah yang terlalu banyak.
Hanya saja, keputusan untuk memberlakukan penguncian penuh membuat pemerintah yang didominasi konservatif saat ini, akan mengalami keretakan hubungan dengan koalisi, yakni partai Hijau.
Menurut BBC, Menteri Kesehatan Austria Wolfgang Muckstein mengatakan pemberlakukan penguncian adalah "upaya terakhir." Itu karena infeksi baru telah menembus rekor dengan 15.809 kasus dilaporkan hanya dalam waktu 24 jam terakhir.
Dengan penguncian penuh, maka warga Austria akan kembali didorong untuk bekerja dari rumah. Toko-toko tidak penting akan kembali ditutup. Namun sekolah akan tetap dibuka untuk anak-anak yang membutuhkan pembelajaran tatap muka.
Austria telah mengalami empat gelombang wabah virus corona. Kanselir mengatakan "kami tidak menginginkan gelombang kelima (datang)," katanya usai bertemu dengan semua gubernurnya.
"Kami juga tidak menginginkan gelombang keenam atau ketujuh. Ini sangat menyakitkan,: tambahnya.
Penguncian penuh tersebut kemungkinan akan dilakukan selama 20 hari.