Ilustrasi vaksinasi COVID-19. (Unsplash.com/CDC)
Melansir dari iNews, wakil ketua program vaksinasi NHS Nikki Kanani mengigatkan bahwa virus corona telah menimbulkan banyak gangguan, terutama pada pendidikan kaum muda. Dia mengatakan vaksinasi akan melindungi mereka, keluarga, dan teman-teman mereka, yang membuat mereka dapat terus masuk sekolah dan bersosialisasi.
Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan pemberian booster akan memungkinkan anak-anak berusia 16-17 tahun untuk menjaga diri mereka sendiri dan teman-teman mereka aman sepanjang musim dingin.
Booster disarankan setelah data terbaru dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris Raya menunjukkan dua dosis vaksin tidak cukup untuk memberikan perlindungan dari Omicron, tapi booster secara signifikan dapat meningkatkan perlindungan terhadap varian tersebut.
Menteri Vaksin Maggie Throup menyampaikan program booster telah sukses dan memungkinkan untuk menikmati musim perayaan dengan aman bersama orang-orang terkasih. Throup mengatakan pemerintah telah berusa menjaga sekolah tetap buka, di tengah varian Omicron yang menyebar. Menteri ini meminta agar setiap kaum muda yang memenuhi syarat untuk divaksin.
Dampak varian Omicron telah membuat sekolah di Inggris mengalami tingkat ketidakhadiran yang tinggi pada staf dan siswa. Sebanyak 315 ribu siswa sekolah menengah tidak masuk kelas karena COVID-19 pada awal semester baru tahun ini, dikutip dari BBC.