Jakarta, IDN Times - James Heappey, Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, pada Senin (14/11/2022), mengatakan keinginannya menarik pasukan dari Mali. Langkah itu merupakan enam bulan lebih awal dari jadwal yang direncanakan.
Keputusan tersebut dilakukan mengikuti langkah Prancis yang telah menarik pasukannya dari Mali pada Februari. Inggris beralasan rencana itu didasarkan pada ketidakstabilan politik Mali dan ketergantungan negara itu pada tentara bayaran Rusia.