London, IDN Times - Inggris adalah negara Barat pertama yang dengan berani mengizinkan vaksin virus corona untuk digunakan kepada penduduknya. Setelah itu, Inggris terus melakukan kebut kampanye vaksinasi dan kini, pemerintah berharap 86 persen penduduknya telah diberi vaksin suntikan dosis pertama.
Karena itu, timbul rasa percaya diri, bahwa Inggris tidak hanya akan melonggarkan aturan batasan COVID-19, tapi akan mengakhirinya. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Minggu (4/7) mengatakan akan menyampaikan rencana mengakhiri batasan aturan COVID-19 kemungkinan besar akan dilakukan pada 19 Juli mendatang.
Meski begitu, rencana PM Boris Johnson ini mendapatkan tantangan dari para ilmuwan yang berada di pemerintahan. Ada yang mengkritiknya dan mengatakan bahwa menghapus batasan aturan COVID-19 sama saja mendirikan "pabrik varian baru" virus corona.