Jakarta, IDN Times - Pemerintah Inggris mengumumkan rencana penghapusan seluruh bangsawan keturunan yang tersisa dari Majelis Tinggi pada Kamis (5/9/2024). Bangsawan keturunan adalah mereka yang mewarisi gelar kebangsawanan dan hak untuk duduk di Majelis Tinggi dari orang tua mereka.
Sebanyak 92 bangsawan keturunan akan kehilangan hak mereka untuk duduk dan memberikan suara di lembaga tersebut. Langkah ini merupakan kelanjutan dari reformasi yang dimulai oleh pemerintahan Tony Blair pada tahun 1999. Saat itu, sebagian besar bangsawan keturunan telah dihapus, menyisakan 92 orang sebagai kompromi jangka pendek.
Nick Thomas-Symonds, Menteri Konstitusi Inggris, menyebut rencana ini sebagai reformasi bersejarah dalam sistem politik negara tersebut.
"Prinsip keturunan dalam pembuatan undang-undang telah berlangsung terlalu lama dan tidak sesuai dengan Inggris modern," ujar Thomas-Symonds, dilansir dari The Guardian.