Anggota Pasukan Khusus Afghanistan berkumpul kembali setelah bentrokan hebat dengan Taliban selama misi penyelamatan seorang polisi yang terkepung di sebuah pos pemeriksaan, di provinsi Kandahar, Afghanistan, Selasa (13/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui.
Pasukan Inggris telah mengevakuasi 3.821 orang dari Kabul sejak 13 Agustus, termasuk 1.323 orang telah mencapai Inggris, demikian laporan Kementerian Pertahanan. Pihak yang dievakuasi adalah staf kedutaan, warga negara Inggris, danwarga Afghanistan yang memenuhi syarat untuk Kebijakan Relokasi dan Bantuan Afghanistan (ARAP).
Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, pada Sabtu (21/8/2021), mengatakan pengabaian atas Afghanistan adalah fenomena yang tragis, berbahaya dan egois.
Blair merupakan pemimpin yang mengirim pasukan Inggris ke Afghanistan pada 2001, ketika mantan Presiden Amerika Serikat George W Bush mengirim militer untuk program war on terrorism, tindakan balas dendam atas insiden 9/11 atau serangan terhadap Pentagon dan WTC.
Pada saat yang sama, Blair menilai keputusan menarik pasukan dari Afghanistan merupakan kebijakan yang dilandasi kalkulasi politik, bukan kalkulasi strategi perang.