Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Unsplash.com/Chris Lawton)
ilustrasi (Unsplash.com/Chris Lawton)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Inggris mempertimbangkan membayar para pencari suaka untuk pindah ke Rwanda. Skema tersebut khusus untuk mereka yang ditolak mengajukan permohonan suakanya.

Rencana itu bertujuan memindahkan puluhan ribu pencari suaka yang tidak dapat dikembalikan ke negara asal karena masalah keamanan. Rwanda dianggap sebagai negara ketiga yang aman.

Dana yang akan diberikan kepada para pencari suaka tersebut adalah 3.000 poundsterling atau sekitar Rp59 juta. Kementerian Dalam Negeri belum mengonfirmasi, namun pihaknya sedang menjajakinya.

1. Pencari suaka yang gagal akan didekati agar mau direlokasi dan menerima uang

PM Inggris Rishi Sunak (Twitter.com/Rishi Sunak)

Inggris telah sibuk mengurusi relokasi para pengungsi ke Rwanda yang kontroversial dan belum selesai.Untuk mengurai masalah itu, London berencana untuk merelokasi para pencari suaka yang tidak memiliki hak hukum tinggal di Inggris, ke negara di Afrika Timur tersebut.

Dilansir Sky News, pejabat imigrasi akan mendekati para migran yang permohonan suakanya ditolak, dan mendorong mereka agar menerima uang tersebut serta direlokasi dengan cepat ke Rwanda.

"Kami sedang menjajaki relokasi sukarela bagi mereka yang tidak memiliki hak untuk berada di sini, ke Rwanda, yang siap menerima orang-orang yang ingin membangun kembali kehidupan mereka dan tidak dapat tinggal di Inggris," kata jutu bicara Kementerian Dalam Negeri.

2. Tidak boleh tinggal di Inggris jika datang secara ilegal

Para migran yang mencari suaka dan menolak insentif finansial untuk pindah ke Rwanda, disebut tidak akan bisa bekerja secara resmi atau mengklaim tunjangan di Inggris.

Juru bicara mengatakan, tahun lalu 19 ribu orang telah dipindahkan secara sukarela. Langkah tersebut dianggap bagian dari upaya mengatasi migrasi ilegal.

"Dibutuhkan lebih banyak uang untuk mempertahankan orang-orang di negara ini yang berada di sini tanpa alasan," kata Menteri Bisnis Kevin Hollinrake, dikutip dari HuffPost.

Dia menilai, pembayaran bagi mereka yang setuju direlokasi berarti penggunaan uang publik dengan baik. Intinya, pemerintah Inggris ingin para migran yang datang secara ilegal tidak bisa tinggal di negara tersebut.

"Itulah intinya. Jadi saya rasa tidak ada orang yang akan mencoba datang ke sini hanya untuk mendapatkan 3 ribu poundsterling untuk pergi ke Rwanda," jelasnya.

3. Kritik dari Partai Buruh

Program baru ini adalah program yang terpisah dari RUU Rwanda, yang disebut melanggar hak asasi manusia oleh Mahkamah Agung Inggris. Menteri imigrasi bayangan dari Partai Buruh Stephen Kinnock, menanggapi program baru itu bahwa RUU Rwanda telah gagal.

"Bahkan para menteri akhirnya menyadari bahwa skema Rwanda mereka tidak memiliki peluang untuk berhasil, jadi mereka terpaksa membayar orang untuk pergi ke sana," katanya dikutip dari BBC.

Dia menjelaskan, Rwanda memiliki kapasitas terbatas menerima pengungsi. Pemerintah harus memberi penjelasan berapa banyak orang yang akan dikirim berdasarkan program itu, dan berapa biaya yang harus dikeluarkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorPri Saja