Northern Territory, IDN Times - Hermès -Merk brand fashion papan atas dari Prancis-, baru baru ini menjadi sorotan luas terkait dengan niatan membangun salah satu peternakan buaya terbesar di Northern Territory, Australia, yang dimaksudkan untuk mengembang biakkan hingga 50.000 buaya air asin demi mengubahnya menjadi barang mewah seperti tas dan sepatu.
Fasilitas itu dilaporkan akan memakan biaya pengembangan sekitar $40 juta (setara Rp564 miliar) dan telah mengantongi persetujuan langsung dari otoritas lingkungan di wilayah tersebut.
Namun, The Guardian melaporkan bahwa proposal itu pun langsung dibanjiri kecaman dari para kelompok aktivis hewan ketika beritanya beredar. Mereka mengaku prihatin dengan kesejahteraan buaya yang nantinya akan ditampung dan menyesalkan rencana yang dinilai sudah tidak lagi mengikuti mode terkini, dimana banyak merek lain yang saat ini telah beralih dari penggunaan kulit atau bulu karena alasan kekejaman.