Seorang penumpang yang berada di pesawat milik maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, berbuat ulah. Hal ini menyebabkan pihak maskapai terpaksa mengalihkan tujuannya. Semua bermula ketika penumpang tersebut mencoba membuka pintu pesawat di ketinggian 38.000 kaki alias 11.500 meter.
Dilansir Kompas.com, penumpang tersebut beralasan bahwa dia mencoba membuka pintu karena ingin merokok. Sebuah alasan yang tentunya tidak masuk akal. Alhasil, pesawat dengan tujuan Vancouver, Kanada, ini pun terpaksa melakukan pendaratan di Hamburg setelah lepas landas dari kota Muenchen.
Di bandara Hamburg, kru kabin kemudian menurunkan penumpang yang dianggap membahayakan keselamatan penerbangan tersebut. Kepolisian Hamburg membenarkan bahwa sebuah tim penyelamat, termasuk di dalamnya seorang dokter, dikirim untuk menjemput pria tersebut. Saat didiagnosis, ternyata penumpang tersebut memang mengalami gangguan kejiwaan.
Salah seorang penumpang pesawat yang bernama Dan Iosch mendengar ada pria yang duduk di barisan belakang pesawat berteriak dan mengamuk. Penumpang tersebut kemudian mencoba membuka pintu belakang pesawat di ketinggian 38.000 kaki. Sejak awal, penumpang tersebut memang sudah menimbulkan masalah. Sayangnya kru pesawat tetap memutuskan untuk berangkat.
Pada saat pesawat sudah mengudara, penumpang tersebut semakin gelisah dan dia malah mencoba menyalakan rokok sambil terus-menerus berteriak. Kedatangan pesawat di Vancouver pun harus terlambat selama tiga jam. Meski demikian, Iosch memuji keputusan dari sang kapten pesawat. Kaptennya pesawat tetap tenang dan bisa mengatasi masalah ini dengan mengarahkan pesawatnya ke Hamburg.