Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/President of Russia)

Jakarta, IDN Times - Donetsk dan Luhansk mendeklarasikan dan memisahkan diri dari Ukraina menjadi Donetskaya Narodnaya Respublika (DNR) dan Luganskaya Narodnaya Respublika (LNR) pada 2014. Tidak ada negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengakui deklarasi itu.

Tapi, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk. Wilayah itu dikuasai pemberontak yang didukung Rusia. Donetsk dan Luhansk berada di Donbas, bagian ujung timur Ukraina, dan berbatasan langsung dengan Rusia.

Pengakuan Putin atas Donetsk dan Luhansk dilakukan di tengah ketegangan dengan Ukraina. Rusia telah menumpuk lebih dari 150 ribu pasukan di dekat perbatasan dan memicu krisis Ukraina yang dikhawatirkan mengancam keamanan Eropa timur.

Ketika kemerdekaan Donetsk dan Luhansk diakui oleh Rusia, apa dampak selanjutnya yang bakal terjadi di tengah ketegangan Ukraina-Rusia? Berikut adalah penjelasannya!

1. Kemunculan pemberontak Donetsk dan Luhansk jadi duri bagi Ukraina

Hubungan Ukraina-Rusia saat ini berada pada titik terburuknya sejak keruntuhan Uni Soviet pada 1991. Selama merdeka, Ukraina berada di persimpangan pengaruh Rusia dan Eropa yang demokratis.

Pada 2014, Presiden Ukraina pro-Rusia Viktor Yanukovich digulingkan. Rakyat Ukraina muak dengan korupsi warisan Soviet dan ingin negaranya menjadi demokratis, termasuk bergabung dengan Uni Eropa (UE).

Tapi setelah itu, kekacauan terjadi di Ukraina. Sebagian wilayah yang dihuni etnis Rusia melakukan protes antipemerintah. Protes itu didasari atas wacana bahwa pemerintah akan mendiskriminasi etnis Rusia. 

Kremlin melihat bahwa etnis Rusia yang ada di Ukraina nasibnya terancam. Presiden Putin kemudian melancarkan aksi militer dan mencaplok Semenanjung Krimea milik Ukraina, yang sebagian besar dihuni etnis Rusia.

Setelah itu, perang terjadi antara pemberontak di Donetsk dan Luhansk yang didukung Rusia melawan tentara Ukraina. Lebih dari 13 ribu orang tewas, baik itu tentara dan warga sipil.

Sebagian besar Donetsk dan Luhansk, yang luas wilayahnya sekitar 10 ribu kilometer per segi, dikuasai oleh pasukan pemberontak. Mereka mendeklarasikan diri pada 2014 dan sampai saat ini menjadi masalah internal utama bagi Ukraina.

Pemberontak Donetsk dan Luhansk inilah yang jadi duri bagi Ukraina. Steve Gutterman dari RFERL mengatakan, para analis memperkirakan Putin tidak akan melakukan hal yang jauh dengan pengakuan terhadap dua wilayah itu. Faktanya, kini hal itu terjadi.

2. Melemahkan pengaruh Kiev

Editorial Team

Tonton lebih seru di