Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) saat bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol di Seoul pada Sabtu (21/5/2022). (instagram.com/President Joe Biden)
Biden dan Yoon juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk menjaga perdamaian dan stabilitas, perdagangan tanpa hambatan, serta menghormati hukum internasional, termasuk kebebasan navigasi, penerbangan, dan penggunaan laut yang sah lainnya, seperti di Laut China Selatan dan sekitarnya.
Mereka juga menyoroti pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan sebagai elemen penting dalam keamanan dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.
Merujuk hal ini, Biden memberikan dukungannya pada inisiatif Yoon untuk merumuskan kerangka kerja strategi Indo-Pasifik Korsel sendiri.
Berdasarkan prinsip keterbukaan, transparansi, dan inklusivitas, kedua presiden berkomitmen untuk bekerja sama erat melalui Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (Indo-Pacific Economic Framework/IPEF).
Kedua negara akan bekerja sama mengembangkan IPEF yang komprehensif, di mana nantinya akan melibatkan ekonomi pada isu-isu prioritas, seperti ekonomi digital, rantai pasokan yang tangguh, energi bersih, dan prioritas lain yang diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Juga, menggarisbawahi pentingnya kerja sama trilateral Korsel-AS-Jepang guna melindungi keamanan, kemakmuran bersama, dan memperkuat tatanan internasional berbasis aturan.