Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kembali klaimnya bahwa serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran menyebabkan kehancuran total. Meski demikian, ia mengakui, intelijen tersebut tidak meyakinkan dan masih dalam tahap awal.
Sebuah laporan rahasia awal menemukan, serangan itu hanya menunda program nuklir Teheran selama beberapa bulan.
Trump saat ini berada di Belanda untuk menghadiri pertemuan puncak NATO. Sementara itu, Teheran mengancam akan menarik diri dari perjanjian nonproliferasi nuklir utama setelah Israel dan AS menargetkan fasilitas nuklirnya.