Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para pendukung memperhatikan saat mantan Presiden AS Barack Obama berkampanye atas nama calon presiden Demokrat dan mantan wakil presidennya Joe Biden di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Rabu (21/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)
Para pendukung memperhatikan saat mantan Presiden AS Barack Obama berkampanye atas nama calon presiden Demokrat dan mantan wakil presidennya Joe Biden di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Rabu (21/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, IDN Times - Joe Biden dan Kamala Harris dipastikan terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS). Lewat akun Twitternya, mantan Presiden AS Barack Obama mengucapkan selamat kepada keduanya.

"Dalam pemilihan ini, dalam keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, ternyata warga Amerika memberikan suara dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dan setelah setiap suara dihitung, Presiden terpilih Biden dan Wakil Presiden terpilih Harris meraih kemenangan bersejarah dan menentukan," katanya seperti dilansir dalam akun Twitter @BarackObama, Minggu (8/11/2020).

1. Joe Biden akan hadapi banyak tantangan mulai Januari mendatang

Dengan latar langit, mantan Presiden AS Barack Obama berbicara pada reli kampanye 'drive-in' atas nama calon presiden Demokrat dan mantan wakil presidennya Joe Biden di Philadelphia, Pennvsylvania, Amerika Serikat, Rabu (21/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Obama mengatakan ketika Joe Biden menginjakkan kakinya di Gedung Putih pada Januari 2021 mendatang, ia akan menghadapi serangkaian tantangan yang luar biasa. Dari mulai pandemik, sistem ekonomi dan keadilan yang tidak setara, demokrasi yang terancam dan kondisi iklim yang berbahaya.

"Saya tahu dia akan melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati demi kepentingan terbaik setiap warga Amerika, baik yang telah memilihnya atau tidak. Jadi saya mendorong setiap orang Amerika untuk memberinya kesempatan dan memberinya dukungan," ucap Obama.

2. Obama berterima kasih kepada pihak yang berpartisipasi untuk Biden

Presiden Amerika Serikat Joe Biden di East Las Vegas Community Center di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Jumat (9/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Obama tak memungkiri bahwa hasil pemilihan di setiap tingkatan menunjukkan negeri Paman Sam masih terpecah belah. Namun, menurutnya hal itu adalah tugas semua warga AS untuk menyelesaikannya.

"Yang harus memulihkan kondisi itu di luar zona nyaman kita, mendengarkan orang lain, menurunkan suhu dan menemukan titik temu untuk maju, mengingat bahwa kita adalah satu bangsa, di bawah Tuhan," katanya.

Lebih lanjut, dia berterima kasih kepada semua orang yang bekerja, mengorganisasi dan menjadi sukarelawan untuk kampanye Biden, setiap orang Amerika yang terlibat dengan caranya sendiri dan semua orang yang memilih untuk pertama kalinya.

"Demokrasi kita membutuhkan kita semua lebih dari sebelumnya. Dan Michelle dan saya berharap, dapat mendukung Presiden dan Ibu Negara kita berikutnya sebisa kita," tuturnya.

3. Suara Biden mengungguli Trump

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara kepada wartawan di pesawat Air Force One saat ia kembali dari New Hampshire ke Washington, Amerika Serikat, Jumat (28/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Biden-Harris dinyatakan memenangi pilpres Amerika Serikat setelah memenuhi batas minimal 270 suara elektoral, untuk meraih kepemimpinan Gedung Putih pada Sabtu (7/11/2020) waktu setempat. Keduanya mengalahkan petahana Donald Trump dan Mike Pence dengan total perolehan suara 273 lawan 213 suara. Usai terpilih, Biden pun mengajak seluruh warga Amerika Serikat baik pendukungnya maupun bukan untuk bersatu kembali.

"Dengan berakhirnya kampanye, inilah saatnya untuk melupakan kemarahan dan retorika keras kita dan bersatu sebagai sebuah bangsa," jelas Biden seperti dikutip dari NBC News, Sabtu (7/11/2020).

Terpilih sebagai presiden Amerika Serikat ke-46, Joe Biden telah mendapatkan ucapan terima kasih dari sejumlah pejabat negara lain. Mulai dari Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan mantan rekannya yang merupakan mantan presiden AS Barack Obama.

Editorial Team