Jakarta, IDN Times - Kelompok pejuang Palestina, Hamas, membenarkan bahwa delegasinya mengunjungi Mesir untuk mendiskusikan rencana gencatan senjata Jalur Gaza.
Hamas juga mengaku telah menerima proposal gencatan senjata yang utamanya bertujuan untuk menghentikan peperangan di Gaza selama 40 hari, dan menukar sandera Israel di Gaza dengan sandera Palestina di Israel.
“Kami menekankan semangat positif kepemimpinan Hamas dalam menangani proposal gencatan senjata yang baru-baru ini kami terima. Kami ke Kairo dengan semangat yang sama untuk mencapai kesepakatan itu,” sebut pernyataan dari Hamas, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (4/5/2024).
“Hamas dan pasukan perlawanan Palestina bertekad untuk mencapai kesepakatan yang memenuhi tuntutan rakyat kami untuk penghentian total agresi di Gaza, penarikan pasukan Israel, pemulangan pengungsi, bantuan dan rekonstruksi di Gaza, serta kesepakatan pertukaran tahanan Palestina dengan sandera,” lanjut Hamas.