Bond menyebut dirinya sendiri sebagai "laki-laki paling dibenci di dunia". Namun, ia justru menyukai sentimen negatif terhadapnya. Dalam sebuah wawancara dengan NextShark, Bond mengaku ia tak terganggu sama sekali.
"Salah satu persoalan tentang media adalah orang-orang berpikir bahwa jika sesuatu diberitakan, seluruh dunia melihatnya. Bahkan jika aku dapat satu juta views, satu juta adalah satu dari triliunan manusia - tak ada kekacauan sama sekali. Satu-satunya saat aku merasa sakit adalah ketika ada perempuan di OkCupid yang mencari namaku di Google dan berhenti berbicara padaku, tapi dia bukan perempuan spesial," katanya.
Dari wawancara tersebut juga diketahui bagaimana Bond memulai aksinya di berbagai negara dengan menjadi turis seks. Saat itu adalah tahun 2013 ketika ia keluar dari pekerjaannya di industri informasi dan teknologi di rumah sakit.
"Aku dulu gendut, suka video game, dan bekerja dengan gaji Rp 250 ribu per jam sebagai teknisi komputer. Rencanaku saat itu adalah menikahi pacarku yang telah kupacari selama lima tahun, beli rumah besar, dan membeli banyak barang. Aku selalu ingin bepergian, tapi aku diberitahu bahwa itu sangat mahal jadi aku berpikir aku akan melakukannya suatu hari," ucapnya.
Bond kemudian menyadari bahwa ia tak ingin menikah dulu karena terbelit hutang dan tetap ingin pergi ke Jepang. Ia mengaku belum pernah naik pesawat sebelumnya. Dalam sebulan, ia putus dengan pacarnya dan mulai bertransformasi.
Setelah mendapatkan rasa percaya diri dan sejumlah uang, ia memutuskan bepergian ke negara lain. Salah satu faktor pendorongnya, menurut Bond, adalah karena perempuan di tempatnya tinggal "jelek, hamil dan berkulit putih". Bond berkata ia "menyukai cewek-cewek Asia".