Jakarta, IDN Times - Dua bayi prematur meninggal di Rumah Sakit al-Shifa, Jalur Gaza setelah unit perawatan intensif neonatal berhenti bekerja karena kekurangan listrik.
Sebanyak 37 bayi lainnya, yang berada di unit perawatan intensif neonatal, berisiko kehilangan nyawa karena rumah sakit kehabisan bahan bakar untuk mengoperasikan inkubator.
“Sayangnya, kami kehilangan dua dari 39 bayi karena pemadaman listrik. Kita berbicara tentang bayi prematur yang memerlukan perawatan sangat intensif,” kata Direktur Rumah Sakit al-Shifa, Mohammed Abu Salmiya, pada Sabtu (11/11/2023).