Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit. (Unsplash.com/Adhy Savala)
Melansir Associated Press, masalah kematian perempuan hamil terjadi setelah adanya penutupan sementara layanan darurat rumah sakit umum, termasuk di bagian bersalin, yang dilakukan karena kurangnya staf. Penutupan itu memaksa ibu hamil harus dipindahkan ke rumah sakit lain.
Penutupan membuat Temido berada di dalam tekanan. Para kritikus telah menyalahkan masalah tersebut pada kurangnya perencanaan oleh Kementerian Kesehatan, terutama selama masa liburan musim panas, yang membuat pemerintah malu. Kelompok yang mewakili dokter dan perawat di Portugal juga telah menyalahkan kebijakan Temido atas masalah tersebut.
Portugal telah mengalami kekurangan staf kesehatan Portugal, terutama mereka yang berspesialisasi dalam ginekologi dan kebidanan. Hal itu menyebabkan pemerintah mempertimbangkan untuk mempekerjakan staf dari luar negeri.
Terkait krisis yang terjadi pemerintah telah menyampaikan akan melakukan reformasi untuk memperkuat layanan kesehatan nasional, tapi tidak memberikan indikasi tentang pengganti Temido.