Belum reda aksi teror truk maut di Nice beberapa hari yang lalu, kini dunia sekali lagi dibuat terkejut. Presiden Jerman Joachim Gauck dan Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier telah menyampaikan kekhawatiran mereka usai penembakan di Munchen, Jerman yang menewaskan sedikitnya 10 orang pada hari Jumat malam 22 Juli 2016. Serangan di Munchen tersebut benar-benar sangat mengejutkan karena tidak ada pertanda apapun sebelumnya.
Dilansir Al Jazeera, (23/7), polisi Jerman mengatakan bahwa penembakan di Munchen adalah situasi teror akut. Media lokal Jerman melaporkan setidaknya ada sepuluh orang tewas dalam penembakan di Kota Munchen, Jerman. Stasiun kereta sentral Munchen telah dikosongkan dalam satu operasi polisi.
Polisi Munchen pada Jumat petang melaporkan mereka melakukan operasi besar di pusat pertokoan Munchen akibat penembakan tersebut. Pada saat itu, polisi meminta warga agar menjauhi tempat umum, sebab para penyerang masih berkeliaran.
Selain itu, polisi juga meminta warga agar berhenti menyiarkan informasi operasi polisi di sosial media, sebab itu akan membantu para penyerang. Polisi Munchen pada Jumat petang melaporkan mereka melakukan operasi besar di pusat pertokoan Munchen karena terjadinya penembakan. Menurut beberapa saksi mata yang menulis di jejaring sosial, tembakan dilepaskan di pusat kota dan ada beberapa orang yang tergeletak di tanah.