Menteri Dalam Negeri Montenegro, Filip Adzic. (twitter.com/filip_adzic)
Menteri Dalam Negeri Montenegro Filip Adzic, pada Senin menyerukan kepada seluruh warganya untuk menyerahkan senjata api pribadinya. Seiring meningkatnya risiko penembakan massal, seperti yang terjadi di negara tetangganya.
"Penduduk Montenegri dapat menyerahkan secara bebas dan sukarela senjata api legal maupun ilegal yang dimilikinya kepada polisi tanpa perlu takut mendapat hukuman. Dalam layanan telepon khusus, warga juga dapat melaporkan tanpa melampirkan identitas, jika tahu seseorang memiliki senjata ilegal," terang Adzic, dilansir Balkan Insight.
Menteri Negara Urusan Khusus, Zoran Miljanic mengatakan bahwa sebanyak 52.340 warga memiliki senjata api secara legal. Ia menekankan bahwa jumlah pemilik senjata ilegal bisa jauh lebih besar, hingga 80 ribu dari 620 ribu total penduduk.
"Menurut sejumlah survei internasional, Montenegro adalah peringkat 3 dari 4 besar, bersama Serbia terkait jumlah warga pemilik izin senjata api terbesar di dunia. Data ini seharusnya menjadi peringatan kepada otoritas," papar Miljanic.