Jakarta, IDN Times – Komunitas intelijen Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berada dalam bahaya imbas munculnya ketidakpuasan masyarakat atas kepemimpinannya.
“Kelangsungan hidup Netanyahu sebagai pemimpin serta koalisi pemerintahannya yang terdiri dari partai-partai sayap kanan dan ultraortodoks yang menerapkan kebijakan garis keras mengenai isu-isu Palestina dan keamanan mungkin berada dalam bahaya,” kata Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) dalam laporan pada Senin (11/3/2024), dilansir Anadolu.
Ketidakpercayaan terhadap kemampuan Netanyahu untuk memerintah semakin dalam dan meluas di kalangan masyarakat, dibandingkan sebelum perang. ODNI memperkirakan akan terjadi protes besar-besaran yang menuntut pengunduran dirinya dan pemilihan umum baru.
”Sebuah pemerintahan yang berbeda dan lebih moderat mungkin terjadi,” tambahnya.